
"Harry Potter and the Deathly Hallows" digelar di rak di seluruh sebagian besar kota dunia, Jumat, pukul 23:01 GMT, dalam peluncuran yang bertujuan memaksimalkan ketegangan dan penjualan mulai dari Tokyo dan New York sampai Taiwan dan Australia.
Penggemar Harry Potter, dengan berpakaian ala penyihir dan tokoh lain, dari puluhan negara menembus hujan lebat di London dan menerobos suasana remang fajar di Australia dan India untuk memperoleh buku perdana volume terakhir tersebut.
Tersiar campuran rasa gairah dan penyesalan di kalangan kerumunan orang di New York, tempat toko-toko memutuskan untuk menunggu sampai tengah malam waktu setempat untuk meluncurkan "Deathly Hallows", sehingga mereka tertinggal beberapa jam dari belahan lain dunia.
Seorang penggemar harus diselamatkan dari suatu danau di Canberra, Jumat, setelah ia terjun untuk menyelematkan tiket pra-pembelian yang diperlukan untuk mengambil buku yang akan diambilnya.
Kegairahan muncul kendati ada serangkaian bocoran di Internet, dan kekeliruan oleh penjual Online AS berarti sebanyak 1.200 kopi dkirm kepada pembeli beberapa hari sebelum penerbitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar